Ada sesuatu tentang himne-himne lama yang menjangkau jauh ke dalam jiwa kita. Tetapi dengan rentang perhatian yang semakin pendek yang kami kembangkan, ada tragedi besar yang terjadi, dalam cara kami memperlakukan mereka.

Dan tragedi itu adalah ini. Kami sangat jarang menyanyikan semua bait dalam sebuah himne. Ambil salah satu yang telah kita lihat minggu ini – It’s Well With My Soul. Ini memiliki enam bait, tetapi ketika dinyanyikan, kebanyakan gereja berhenti pada bait ketiga. Mengapa?

Karena terlalu lama menyanyikan keenam bait itu. Di dunia di mana komunikasi yang bermakna telah dihalangi oleh aplikasi perpesanan, kita sering kali kehilangan semua yang Tuhan sediakan untuk kita. Hei, jiwa jangka pendek kita bahkan jarang membuat kita mendongak dari layar ponsel cerdas kita. Jadi ini dia, bait keenam dan terakhir dari himne agung ini:

Dan Tuhan, cepat-cepatlah hari ketika iman akan terlihat, Awan digulung kembali seperti gulungan; Terompet akan bergema, dan Tuhan akan turun,Sebuah lagu di malam hari, oh jiwaku!

Tidak peduli seberapa baik atau buruk hidup Anda di dunia ini – apakah Anda mencintai Anda di sini dan sekarang dan ingin melekat padanya selamanya, atau apakah itu lubang mutlak dan Anda berharap itu berakhir – inilah kebenarannya. Inilah realitas menyeluruh dari kemuliaan Tuhan di mana kehidupan manusia kita ada:

Wahyu 1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Jadi bantulah dirimu sendiri. Angkat matamu. Nyanyikan bait terakhir karena awan akan berguling dan terompet akan berbunyi. Itu baik-baik saja, itu baik dengan jiwaku.

Demikian Firman Tuhan. FRESH… untukmu… hari ini.